Deputi bidang ADPIN BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso pada saat temu ramah di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung |
SIJUNJUNG, SENANDUNGKABAR.com - Dalam rangka mengadvokasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) kepada Bupati Sijunjung Benny Dwifa, Deputi Bidang ADPIN (Advokasi Penggerakan dan Informasi) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berharap dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung.
Hal itu disampaikan Deputi bidang ADPIN BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso pada saat temu ramah di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung, Senin (30/5/22) malam.
Disebut Deputi, apabila ada permasalahan program Bangga Kencana di tingkat daerah kabupaten/kota di tanah air. Sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan program.
“Pelayanan berkualitas itu dengan meningkatkan akses dan kualitas informasi, konseling serta pelayanan kontrasepsi dalam mendapat pelayanan KB di sejumlah fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Menurut Teguh, isu-isu pembangunan sumber daya manusia seperti masih tingginya prevalensi stunting, perkawinan usia muda, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, juga perlu mendapat perhatian secara masif, karena menjadi faktor penghambat untuk dapat menikmati Bonus Demografi secara maksimal.
“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting umumnya ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Stunting tidak dapat disembuhkan dan berdampak seumur hidup,” jelasnya.
Sementara, Bupati Benny Dwifa menyebut kedepannya Pemkab Sijunjung akan melakukan langkah strategis dengan kolaborasi dan melibatkan semua elemen yang ada sehingga program bisa sampai dan tepat sasaran.
Dengan angka 30 persen hari ini, Benny berharap tahun 2024 mendatang Sijunjung bisa tekan angka stunting hingga di bawah 14 persen dari target yang ditetapkan nasional.
“Hal yang berkaitan dengan stunting, gizi dan pendampingan calon pengantin akan terus kita lakukan. Selain itu upaya untuk menekan stunting dengan mendirikan dapur sehat melalui pendamping keluarga yang akan dibuka di masing-masing gagari dan di titik yang mana kita temui stanting lebih banyak,” pungkasnya.
Hadir pada temu ramah itu, Asisten I Setdakab, Aprizal, Kepala OPD, Kepala BUMN, BUMD serta Camat se-Kabupaten Sijunjung. (Dicko)
Posting Komentar