Gubernur Sumbar mendukung Pelindo II untuk membangun Maritim Center untuk meningkatkan minat wisatawan
PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Gubernur Sumatera
Barat Mahyeldi Ansharullah mendukung pembangunan Maritim Center oleh PT Pelindo
II di kawasan Batang Arau. Rencana pembangunan Maritim Center
nantinya dapat menjadi wahana edukasi untuk masyarakat atau wisatawan
mendapatkan informasi seputar historikal dunia kemaritiman di Sumatera Barat.
"Pemprov Sumbar
mendukung rencana pembangunan Maritim Center, karena ini mendukung program
kepariwisataan di Sumbar," kata Gubernur Mahyeldi saat memimpin rapat
bersama dengan Pelindo II Teluk Bayur, Dinas Pergubungan, Mentawai Fast dan
Bappeda Sumbar, di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Jum'at (16/9/2022).
Mahyeldi mengatakan, apalagi Maritim Center ini merupakan
wahana edukasi. Generasi muda termasuk pelajar sekolah dapat dengan mudah
mengakses pengetahuan bidang kemaritiman melalui beragam informasi yang
disajikan dari bangunan yang rencananya dibangun dua atau tiga tingkat di atas
lahan pelabuhan dimaksud.
"Kita bangga
Pelindo sebagai salah satu BUMN peduli dengan program unggulan Sumbar Madani
yakni menjadikan percepatan pembangunan pada sektor pendidikan, perdagangan dan
pariwisata," katanya.
Gubernur Mahyeldi
berharap dalam pembangunan Maritim Center harus harus dipenuhi semua perizinan,
meliputi izin pembangunan, izin lingkungan, penataan lingkungan dan dampak lalu
lintas serta dampak sosial lain di sekitarnya.
Untuk itu, Mahyeldi
mengingatkan meminimalisir dampak negatif kepada masyarakat sekitarnya, perlu
dilakukan upaya-upaya yang dapat dilakukan, seperti memberikan informasi secara
terbuka kepada masyarakat sekitar.
1. Berupaya untuk
meminimalkan persepsi negative dari masyarakat dengan cara meminimalkan kemungkinan
terjadinya polusi udara, suara, dan air baik selama pra konstruksi hingga
operasional proyek berjalan
2. Utamakan
menggunakan tenaga kerja lokal sepanjang memenuhi persyaratan menjadi tenaga
kerja.
3. Memberi kesempatan
masyarakat sekitar untuk berjualan selama masa pra konstruksi dan konstruksi,
maka perlu dilakukan penataan dengan baik untuk mengurangi potensi konflik.
4. Memberi kesempatan
kepada masyarakat sekitar untuk menjadi salah satu tenant, ketika kegiatan
operasional bisnis maritime center sudah berjalan. Namun demikian, perlu
dilakukan seleksi mengikuti standar kualifikasi yang disyaratkan.
5. Pengelola
parkir dengan baik supaya tidak terjadi kemacetan.
Selain itu, Gubernur
juga minta pihak Pelindo bisa memberikan solusi terkait lebih dari 100 buah
kapal Yacht (kapal wisata) yang bersandar di Pelabuhan Muara (Batang Arau),
untuk menata dan merapikan Sungai Batang Arau.
"Kalau perlu
kita lakukan pengerukan sungai Batang Arau tersebut, sehingga dapat
memperlancar lalu lintas kapal di kawasan tersebut," ucapnya.
Menyambung apa yang
disampaikan Gubernur Mahyeldi, General Manager PT Pelindo II Teluk Bayur Nunu
Husnul Khitam menjelaskan, bahwa pembangunan gedung Maritim Center yang
bersebelahan dengan kantor Mentawai Fast adalah salah satu upaya menarik minat
wisatawan berkunjung ke Sumbar khususnya Kota Padang.
Bangunan Maritim
Center yang kini dalam tahap pra konstruksi nantinya dapat menjadi wahana
edukasi untuk masyarakat atau wisatawan mendapatkan informasi seputar
historikal dunia kemaritiman di Sumbar yang rencananya akan dibangun dua atau
tiga tingkat di atas lahan pelabuhan dimaksud.
"Terkait
relokasi kapal yang bersandar dipelabuhan sekitar PT. Mentawai Fast tidak ada
masalah, karena dangkal sehingga diperlukan pengerukan," ucap Nunu.
"Pada
prinsipnya, pembangunan Maritim Center siap kita laksanakan dalam waktu dekat
ini," ujarnya.
Maritim Center
nantinya akan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal wisata (Yacht) yang
membawa wisatawan dari dan ke Mentawai maupun destinasi lainnya, selain itu di
Maritim Center juga akan menjadi pusat penjualan hasil kerajinan dari UMKM yang
ada di Sumbar.
"Mudah mudahan progres ini bisa berjalan sesuai harapan kita semua,” katanya. (Humas Sumbar)
Posting Komentar