Posyandu Bunga Tanjung III di Kelurahan Bungus Selatan masuk dalam penilaian tingkat Provinsi Sumbar
PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Posyandu Bunga Tanjung III di
Kelurahan Bungus, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, begitu representatif.
Pos pelayanan terpadu itu nyaman bagi ibu dan anak. Tak heran jika posyandu
tersebut masuk nominasi dalam penilaian Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat
Sumatera Barat di tahun ini.
Posyandu Bunga
Tanjung III berada di pinggir jalan lintas Padang - Painan. Begitu memasuki
pekarangan posyandu ini, anak-anak sudah disuguhi aneka permainan. Sebelum
masuk pintu posyandu, anak dan ibu diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu.
Rumah yang dijadikan
posyandu itu kelirnya berwarna-warni. Seperti tempat bermain anak. Menariknya,
posyandu ini tidak lagi menggunakan timbangan bayi dari kain atau karung.
Justru didesain sedemikian rupa, berbentuk mobil-mobilan.
Di ruang posyandu
juga terdapat bilik khusus bagi ibu yang ingin memeriksakan kesehatan. Di
belakang posyandu juga terdapat taman dan kolam ikan.
"Kita juga punya
kegiatan inovasi posyandu," sebut Lurah Bungus Selatan, Nurhayati saat
ekspos di depan tim penilai dari provinsi yang diadakan di Kantor Camat Bungus
Teluk Kabung, Selasa (6/9/2022).
Terdapat enam inovasi
posyandu di Bungus Selatan. Seperti tabungan beras jimpitan (tabeji). Jimpitan
adalah sebuah tradisi luhur yang merupakan kearifan lokal sebagai manifestasi
kepedulian kepada orang dan wujud gotong royong untuk membantu sesama yang
sedang kesusahan.
Selain itu juga ada
inovasi pemanfaatan pekarangan (palapemi). Posyandu ini memanfaatkan pekarangan
dengan bertanam, seperti cabe, dan lainnya. Kemudian di posyandu tersebut juga
digelar senam ibu sasaran (sebusur). Senam ini diperuntukan bagi orang lanjut
usia.
Kemudian posyandu di
kelurahan tersebut juga melakukan gerakan hidup bersih (gebuder). Gerakan hidup
bersih melalui PHBS itu merupakan upaya menyadarkan keluarga untuk hidup sehat.
Inovasi lain yakni gerakan menabung (gelabung). Gelabung adalah menyisihkan
sebagian besar yang milik ibu sasaran untuk disimpan.
"Kita juga cegah
rawan stunting (cerating), karena posyandu merupakan garda terdepan upaya
pencegahan stunting," kata Nurhayati.
Nurhayati juga
mengatakan bahwa saat ini pencapaian peserta KB baru sebanyak 40 orang.
Sementara peserta KB aktif sebanyak 304 orang.
Tim penilai dari
Pemprov Sumbar, Quartita Evari Hamdiana mengatakan, Kota Padang merupakan kota
terakhir yang dinilai. Kunjungan yang dilakukan untuk mempererat tali
silaturahim.
"Sekaligus untuk
melihat langsung posyandu dan kader yang ada di sini," ujar Kepala Bidang
Kelembagaan Masyarakat dan Adat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov
Sumbar itu.
Menurutnya, dalam
penilaian kali ini, pihaknya akan melihat banyak aspek. Karena itu, Quartita
Evari Hamdiana berharap seluruh kader dapat memberikan jawaban yang tepat,
akurat dan benar.
"Diharapkan
nantinya diberikan informasi yang sebenarnya untuk membantu tim penilai.
Sehingga kriteria yang jadi indikator penilaian akan kita dapat sebagai bahan
pertimbangan penilaian," ungkapnya.
Dalam penilaian itu
hadir Ketua TP-PKK Kota Padang Ny Genny Hendri Septa. Kemudian juga hadir Ketua
GOW Ny Ivanny Putri Andree Algamar, Plt Kepala DP3AP2KB Alfiadi, Kepala Dinas
Kesehatan dr Sri Kurnia Yati, Camat Bungus Harnoldi, dan undangan lainnya.
Ketua TP-PKK Kota
Padang Ny Genny Hendri Septa menyambut baik penilaian ini. Menurutnya, posyandu
Bunga Tanjung III merupakan posyandu terbaik di Padang untuk saat ini.
"Posyandu yang
dipimpin kader Afrina Wahyuni merupakan yang terbaik, semoga posyandu ini dapat
menginspirasi kita, menjadikan posyandu sebagai tempat yang nyaman bagi ibu dan
anak," katanya.(Charlie Ch. Legi)
Posting Komentar