Simulasi Gempa dan Tsunami, Wali Kota Padang Selamatkan Lelaki Tua Berkursi Roda

Pemerintah Kota Padang melakukan simulasi gempa dan tsunami

PADANG, SENANDUNGKABAR.com - Kawasan Pantai Purus, Padang terlihat ramai oleh aktivitas pada Sabtu (5/11/2022) pagi. Warga memanfaatkan pagi itu untuk berolahraga di sepanjang bibir pantai. Sejumlah anak sekolah dasar melakukan senam.

 

Sebelum senam dimulai, Wali Kota Padang Hendri Septa yang hadir di tengah siswa memberikan wejangan. Anak-anak diajak untuk bersemangat dan menjaga kesehatan. 

 

Tak lama, gempa mengguncang Kota Padang. Guncangannya terasa keras. Semua berhamburan. Seluruh warga seperti buah rumbai, berserak-serak.

 

Seluruh siswa SD berlari sambil memegangi kepalanya. Mereka diarahkan untuk berlari ke gedung tertinggi terdekat. Yakni ke Hotel Mercure yang letaknya selemparan batu dari bibir pantai.

 

Wali Kota Padang Hendri Septa ikut berlarian. Wali Kota dengan sigap membantu lelaki tua yang duduk di kursi roda. Wajahnya nampak panik, peluhnya bercucuran.

 

"Tidak usah takut pak, kita bantu ya pak," ujar Hendri Septa kepada lelaki tua yang duduk di kursi roda itu.

 

Dibantu Sekdako Andree Algamar, Asisten I Edy Hasymi, serta Kalaksa BPBD Endrizal, lelaki tua tadi didorong menuju Hotel Mercure. Meski dalam suasana panik, namun semua warga tidak merasa takut. Karena mereka sudah diedukasi apabila terjadi bencana.

 

Simulasi gempa dan tsunami pagi itu cukup berjalan sesuai rencana. Warga dengan sendirinya menuju gedung tinggi dan shelter untuk menyelamatkan diri. Simulasi lapangan (Tsunami Drill) yang digelar pada pagi itu dalam rangka implementasi dari Tsunami Ready Community UNESCO-IOC. Dimana Kota Padang saat ini tengah dinilai dalam hal kesiapsiagaan bencana.

 

"Simulasi pagi ini berjalan baik, semua warga siap siaga. Ketika terjadi gempa, kita minta warga tetap tenang dan bergerak cepat mencari titik aman," ungkap Wali Kota Hendri Septa usai melakukan simulasi bersama warga.

 

Dikatakan wali kota, simulasi sangat diperlukan bagi warga. Karena simulasi merupakan upaya melatih diri dari hadangan bencana.

 

"Apalagi kita di Padang berada di daerah rawan bencana, di bibir Samudera Hindia," ucap Hendri Septa.

 

Menghadapi bencana, Hendri Septa menyebut bahwa Kota Padang telah menyiapkan tiga shelter sebagai tempat evakuasi warga. Selain itu, jalur evakuasi juga telah disiapkan dengan baik. Ke depan, pihaknya akan membuat jalur evakuasi jembatan penyeberangan di Danau Cimpago, Purus. Jalur itu akan memudahkan warga dari pantai menuju Hotel Mercure.

"Pantai merupakan kawasan wisata, diharapkan dalam pembangunan jembatan penyeberangan ini kita akan berkoordinasi dengan BWSS V," sebut Hendri Septa.

 

Sisi lain dikatakan Hendri Septa, selama pandemi Covid-19, simulasi bencana memang sempat terhenti. Mulai saat ini, Pemko Padang akan kembali melakukan simulasi bencana kepada warga. Rencananya, simulasi dilakukan sekali dalam tiga bulan.

 

"Ke depan saat simulasi, kita harapkan seluruh warga mengikutinya. Termasuk warga yang sedang berkendara, ikut menyelamatkan diri. Karena ini bagian dari edukasi," ujarnya.

 

Simulasi lapangan (Tsunami Drill) pada pagi itu tidak saja dilakukan di Purus. Kegiatan serupa juga digelar di SMP 7 Lolong Belanti. Di sini, Wali Kota Padang beserta jajaran kerja menyaksikan langsung upaya evakuasi siswa sekolah dan warga di pemukiman penduduk yang cukup padat.(Charlie Ch. Legi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama