Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Riau, Imron Rosyadi sedang melakukan pemeriksaan insiden kecelakaan di CMTF PT PHR WK Rokan |
PEKANBARU, SENANDUNGKABAR.com - Pemerintah Provinsi Riau melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari kecelakaan kerja di central Mud Treating Facility (CMTF) PT Pertamina Hulun Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari terkait kecelakaan kerja.Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (2/3/2023), sekitar pukul 09.30 WIB, di Kantor Disnakertrans Provinsi Riau, Jalan Pepaya, Pekanbaru.
"Benar,
tadi pagi telah dilakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi kecelakaan
kerja di CMTF PT PHR WK Rokan, Rohil. Yakni, RZ (PT PPLI), EM (PT
PPLI), HR (PT PPLI) dan NBP ( PT PHR WK Rokan). Besok, kita tetapkan
tersangka pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," kata Imron,
dalam keterangan pers, Kamis (2/3/2023).
Ia menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut berdasarkan Springas dan Sprindik yang diterbitkan Kadisnakertrans Provinsi Riau.
"Setelah tahapan ini, tim Penyidik akan memanggil pihak SKK Migas dan Inspektur Migas untuk diminta keterangan sehubungan dengan kecelakaan tersebut," kata Imron.
Untuk diketahui, insiden tewasnya tiga pekerja PT PPLI di wilayah kerja Blok Rokan, Rokan Hilir, Riau berbuntut panjang.
Kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rohil, Riau menewaskan tiga orang pekerja, Jumat (24/2/2023).
Mereka yang merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR ini tewas terjatuh ke bak limbah. (Mediacenter Riau/rat)
Posting Komentar