Prospek Budidaya Udang Vaname, Gubernur Sumbar: Bukan Sekedar Teori Tetapi Telah Terbukti

 

Gubernur Sumbar memanen hasil budidaya udang vaname di UPTD Balai Pembenihan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP) milik Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)


PADANG, SENANDUNGKABAR.com -  Budidaya udang vaname UPTD Balai Pembenihan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP) milik Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Teluk Buo, Padang  yang telah berhasil di apresiasi gubernur. Sebab,  membawa dampak peningkatan ekonomi untuk masyarakat.

 

"Kita tidak hanya berteori, tetapi sudah mencoba. Alhamdulillah hasilnya bagus," kata Gubernur  Sumbar Mahyeldi saat memanen hasil budidaya udang vaname di UPTD BPBALP, Padang, Kamis (2/3/2023).

 

Mahyeldi menyebut, budidaya udang vaname UPTD Balai Pembenihan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP) bisa menjadi percontohan bagi masyarakat tentang bagaimana potensi ekonomi dari budidaya udang vaname di Sumbar.

 

"Ada 7 kabupaten dan kota di Sumbar yang berpotensi untuk pembudidayaan udang vaname seperti Mentawai, Pesisir Selatan, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat ," ujarnya.

 

Dikatakan Mahyeldi, sejak tahun 2021 yang lalu, Pemprov Sumbart telah mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk segera menyiapkan kawasan untuk pengembangan budidaya udang vaname, karena dinilai efektif untuk meningkatkan perekonomian daerah.

 

"Dari awal sudah kami ingatkan, kabupaten kota agar segera menyiapkan RT/RW penataan kawasan budidaya udang vaname. Semoga semua itu telah ada," katanya.

 

Mahyeldi menuturkan, menurut informasi para ahli, kualitas air laut di Sumbar jauh lebih baik dibandingkan daerah lain karena secara geografis, lautnya berdekatan dengan samudera hindia, sehingga sangat cocok untuk budidaya udang vaname.

 

"Prospek pengembangan udang vaname di Sumbar cukup besar. Lingkungan sangat mendukung, ini harus dioptimalkan," ujarnya.

 

Mahyeldi meminta DKP dapat berkolaborasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan skema hilirisasi dan pola pemasaran hasil budidaya di masyarakat.

 

"Kedepan diharapkan, Dinas Kelautan bisa merancang untuk hilirisasi hingga pola pemasaran hasil budidaya, agar masyarakat dapat termudahkan," ujarya.

 

Kolam udang vaname

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Reti Wafda menyebut, UPTD BPBALP memiliki luas lahan sekitar 1,2 hektare. Sebagian dari lahan tersebut dimanfaatkan sebagai media percontohan budidaya.

 

"Kami memiliki lahan untuk media percontohan pengembangan budidaya, artinya apa yang diwacanakan Pemprov itu telah melalui kajian," ujarnya.

 

Reti mengupayakan adanya hilirisasi dan jalur pemasaran dari hasil budidaya masyarakat, hal tersebut juga selaras dengan apa yang menjadi harapan Gubernur Sumbar Mahyeldi.  (Adpim Sumbar)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama