Sidang Paripurna DPRD tanggapan fraksi-fraksi terhadap laporan pertanggung jawaban Pemprov Sumbar tentang APBD tahun 2022 |
PADANG, SENANDUNGKABAR.com – Ketidakhadiran Presiden RI Jokowi dalam pembukaan Penastani dan Nelayan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi pertanyaan mayoritas fraksi - fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pasalnya, perhelatan akbar tersebut dibuka Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara daring.
“Tentunya hal itu
hampir menjadi pertanyaan seluruh masyarakat Sumatera Barat,” kata Ketua DPRD Sumbar
Supardi, setelah sidang paripurna tanggapan fraksi-fraksi terhadap laporan
pertanggung jawaban Pemprov Sumbar tentang APBD tahun 2022, Rabu (14/6/2023).
Baca Juga : Penastani dan Nelayan XVI 2023 Di Provinsi Sumatera Barat Resmi Dibuka
Supardi mengatakan, pertanyaan dari fraksi-fraksi di DPRD Sumbar harus disikapi
secara positif. Sebab, hal tersebut merupakan kepedulian terhadap perhelatan
bertaraf nasional tapi tidak dihadiri Presiden, Wakil Presiden dan Menko.
“Kita hanya tuan
rumah, tentu punya kewenangan dan tanggung jawab terbatas. Semua kelancaran ini
adalah tanggung jawabnya Kementerian Pertanian. Ini erat kaitannya sampai
sejauh mana lobi dari Menteri Pertanian
itu sendiri,” katanya.
Supardi menyebut,
Penastani merupakan agenda yang cukup besar yang dihadiri beberapa utusan dari
Asia Tenggara dan ASEAN. Kata Supardi, Pemprov Sumbar harus menjelaskan mana
yang kewenagannya pemprov dan mana kewenangan dari Kementerian Pertanian RI
sendiri sebagai leading sektor perhelatan besar tersebut.
Sebelumnya beberapa fraksi mempertanyakan ketidak hadiran Presiden RI Joko Widodo untuk membuka secara resmi perhelatan Penastani di Provinsi Sumbar.
Juru bicara Fraksi
Partai Gerindra Mesra mempertanyakan, apa penyebab Presiden RI Joko Widodo tidak
hadir pada pembukaan Penastani di Provinsi Sumbar. Sebab, sejak pelaksanaannya yang
bermula dari tahun 1971 silam hingga terakhir pelaksanaan di tahun 2017 di Banda Aceh, Presiden selalu datang dan membuka event berskala nasional
tersebut.
“Mengapa Presiden
tidak datang dan hanya diwakili oleh Menko Perekonomian, itupun secara daring,”
katanya.
Dikatakan Mesra,
hal ini merupakan sejarah pertama kalinya Penastani tak dihadiri dan dibuka
langsung oleh Presiden RI. Kata dia lagi, hal tersebut tidak mungkin karena
persoalan politik masa lalu.
Baca Juga : Pemprov Sumbar Raih WTP ke 11 Kali, Anggota BPK V: Kami Masih Temukan Masalah di LKPD
“Ada persoalan
kegagalan komunikasi dari gubernur dan wakil gubernur dengan Pemerintah Pusat,”
katanya. (Rel)
Berita Terkait
Pameran di Penas Petani Nelayan KTNA XVI 2023, Mukenah di Stand Padang Paling Diminati
Modus Bawa Balita Tarik Belas Kasihan Masyarakat, Pengemis Diamankan Satpol PP Padang
Posting Komentar