Keprihatinan Mande Minang Mancanegara Tentang Pakaian Pengantin Adat Tak Sesuai Kaidah

Pers rilis mande Minang mancanegara tentang pakaian minang

PADANG, - SENANDUNGKABAR.com - Mandeh Minang mancaneagara (Tigo-M) merasa sangat kecewa dengam phenomena penampilan pakaian penganten Adat Minang yang telah jauh bergeser dari ajaran dasar  Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Hal ini disampaikan oleh ketua mande minang mancanegara Nurbaini McKosky .

Mandeh Minang Mancanegara (Tigo-M) adalah Perhimpunan Mandeh-mandeh Minang yang berdomisili di Mancaneagara (rantau jauh dan dekat dibelahan bumi manapun)  yang juga meliputi mandeh - mandeh di Ranah Minang. 


"Sebagai seorang mandeh Minang yang berdomisili di Negeri Paman Sam sejak 42 tahun yang lalu. Selama itu pula saya bangga membawa nama dan idenity Minang.  
Dengan dasar ini pulalah saya Nurbaini McKosky mendirikan Perhimpunan Mandeh Minang Mancanegara (Tigo-M)," ujarnya.

Dikatakannya, Mandeh Minang Mancanegara tidak menginginkan “tapian  dialieh dek ayie gadang, jalan diubah dek urang banyak.” Mandeh Minang mancanegara tidak rela kehilangan Adat dan Budaya leluhur.


"Dengan dasar ini lah kami sebagaian Perhimpunan Mandeh Minang di Mancanegara mengibaukan ke semua masyarakat Minang dimanapun berada, memohon sebagaimana tetap mengikuti adat istiadat minang kabau tentang pakaian pengatin minang sesuai khaidah  adat bersandi syarak , syarak bersandi kitabullah  ( ABS- SBK )," ujarnya. (*)

Berita Terkait



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama